Jumat, 02 Juni 2017

Sarna: "Jangan salahkan jilbab..."

"Berapa tahun kamu bakal hidup di dunia ini? selama-lamanya? engggak Yut. Paling lama juga taroklah 70 tahun. Habis itu meninggal, mau ngapain lagi? Apa yang udah kamu lakukan di dunia ini? Ingat yah, selangkah aja anak perempuan keluar rumah tanpa menggunakan hijab maka selangkah pula Ayah (Ayahmu) mendekat ke neraka."

"Hijrah Yut. Hijrah. Kamu mah bilangnya iya mulu tapi gak ada actionnya."

Sarna,  lahir pada tanggal 2 Februari 1997. Dan sekarang sedang menyelesaikan S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Bengkulu.  Sarna mengaku sudah banyak perubahan dalam hidupnya semenjak sekarang ini, tentunya dari perjalan hijrahnya, dari muslimah biasa yang insyaallah menjadi muslimah yang tak biasa. Dalam perjalanan hijrahnya, banyak kenikmatan dunia yang dirasakan teman-teman seusianya yang harus dia korbankan, salah satunya membatasi pergaulan dengan laki-laki yang bukan muhrim dan mahram. 

"Jujur, nyesal banget Yut pernah pacaran."

Sebelum memutuskan untuk hijrah, Sarna mengaku sempat beberapa kali menjalin hubungan pada saat SMA dan itu menurutnya tidak ada gunanya selain menghabiskan waktu untuk kemudharatan (keburukan). "Memang sih, gak semua orang yang pacaran itu melakukan hal yang tidak-tidak. Tapi, intinya kenapa kita harus menghabiskan waktu bersama orang yang belum tentu jadi jodoh kita? Pikir-pikir dulu deh sebelum memutuskan untuk pacaran. Tapi ingat, jatuh cinta itu hal yang wajar alias lumrah ya... namanya juga manusia, kita punya hati, kita punya perasaan untuk menyukai lawan jenis..." timpalnya.

Meski terlihat tertutup, Sarna merupakan muslimah yang aktif dalam organisasi. Dia pernah menjadi anggota dalam organisasi IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) dan sekarang menjadi sekretaris di HIMASOS (Himpunan Mahasiswa Sosiologi), selang itu Sarna juga aktif dalam pengajian. Nilai Indeks Prestasi (IP) yang dicapainya pun cukup memuaskan, yakni 3,70. 

"Ini jalanku. Kita gak berhak menilai siapa yang baik dan buruk. Kalaupun kamu melihat ada sifat dan perilaku aku atau siapapun itu yang belum baik, jangan salah jilbabnya..." akhirnya. (Lc)